DONGENG INTERAKTIF

Sahabat ayah afan sekalian, Dongeng interkatif, ya itulah judulnya. mungkin dari kita ada yang sering mendongeng untuk buah hati kita sebelum mereka tidur. Mendongeng bukanlah sesuatu yang sulit dan juga bukan berarti mudah juga.

Dikatakan sulit karena kita membayangkan mendongeng itu dengan sempurna seperti yang dilakukan oleh mereka yang profesional. Mereka (pendongeng profesional) mendongeng dengan menggunakan properti yang lengkap, Itu bisa terjadi karena mereka mendongeng untuk dijadikan sarana hiburan bagi para penikmat dongeng, jadi penikmat dongeng disini sengaja datang untu menikmati dongeng itu sendiri. Materi dongeng pun dibuat dengan persiapan yang cukup dan bisa juga disampaikan secara teatrikal.

Dikatakan mudah karena mendongeng itu tidak perlu harus sempurna seperti pendongeng profesional. Perlu diingat disini yang menikmati dongeng itu sendiri adalah buat hati kita jadi sifatnya lebih privat. Penerima dongeng juga dalam kondisi tidak prima karena biasanya dongeng itu dibawakan menjelang tidur. Materi dongeng pun bisa dengan materi seadanya seperti materi kehidupan sehari-hari. oleh karena itu kita perlu juga perlu diperhatikan tips-tips dalam mendongeng dapat dilihat di postingan sebelumnya.

Kembali ke mendongeng secara interaktif. interaktif di sini dapat diartikan bahwa dalam mendongeng terjadi interaksi timbal balik yang setara antara si pendongeng dan penerima dongeng itu sendiri. Interaksi di sini bisa berupa permintaan tentang karakter, penokohan, isi cerita, lokasi cerita, waktu cerita terjadi dan sebagainya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut
  1. Pendongeng harus membuka terlebih dahulu dengan komunikasi dengan penerima dongeng, dengan meminta si anak (penerima dongeng) untuk mengutarakan keinginannya terlebih dahulu berkait dengan dongeng apa yang akan didongengkan
  2. Anak harus dapat mendeskripsikan tentang detail dari dongeng yang diceritakan seperti isi cerita, tokoh cerita, latar, waktu dan sebagainya.
  3. Apabila anak kurang dapat menyamaikan deskripsi tersebut di atas maka sebaiknya pendongeng melakukan komunikasi dengan cara menawarkan tentang alternatif yang pendongeng kuasai.
  4. Mulailah menceritakan dongeng. Perlu diketahui di sini bahwa si anak masih mempunyai pengetahuan yang masih sederhana jad sampaikanlah cerita seperti kriteria berikut ini :
    • Cerita yang mudah dicermati
    • Tokoh yang dikenal oleh si anak
    • Latar cerita yang dimengerti oleh anak
    • Sisipkan nilai-nilai yang positif
Dari beberapa item di atas kita dapat meramunya menjadi sebagai dongeng yang dapat dikemas mendaji sebuah dongeng yang menarik. untuk teknis dan meramunya akan Ayah Afan bahan pada tulisan selanjutnya.
Demikanlah sekilas tentang dongeng sevara interaktif, selamat mendongeng

Komentar